Pigment menyuplai warna pada seni juga pada permintaan model yang modern atau permintaan warna yang simbolis sehingga pigmen agak berkurang dipasarkan.
Pigmen -> bubuk kering dengan campuran seperti air , lilin atau minyak yang berfungsi memberikan efek pada permukaan .
Campuran bahan bahan tersebut dapat mengeraskan / menguapkan , efek warna tergantung bagaimana pigmen tersebut digunakan .- Hasil seni dan gua zaman Paleolithic : warna natural merah dan kuning ochers .
- Jurnal NEW SCIENTIST -> pigmen putih di gua Lascaux , Perancis . berasal dari tulang binatang yang dipanaskan diatas 400C .
- Warna simbiolisme -> seni Egyptian kuno .
- Bangsa Cina -> melukis pada sutra (770-256BC) , didominasi merah dan hitam
Merah diambil dari cinnabar .
Art and Alchemy
-abad pertengahan , seniman eropa memakai pigmen sebagai penjualan berasal dari tumbuhan , pembuatan dari tangan -> VERMILION : belerang dan air raksa
-binder encer/berair seperti telor tempera -> membutuhkan tenaga untuk mencampur reaksi tidak dapat diramalkan dan mengering dengan cepat.
Pigmen : media warna , ekstrak
Zaman Renaissance : minyak sebagai pilihan utama , menghasilkan efek lebih indah -> mengubah lukisan
- ultramarine (deepblue) = menjadi pilihan dan dicampur dengan warna putih
- vermilion tidak lagi menjadi pilihan yang utama dan ekstrak dari tumbuhan dan binatang kembali menjadi favorit
- Abad 20 -> warna putih diciptakan dari titanium dioxide
dikenalkan pigmen baru yang lebih padat dan seakan seperti lumpur , campuran yang dibuat dari pabrik , polymer , bahan organik : pthalocyanines / pthalos dari acrylics
pigment di media lain seperti pada baju , dsb .

